Dalam sejarah manusia telah banyak lelaki ternama yang
harus jatuh disebabkan karena wanita, entah jatuh dari takhta, jabatan,
kepercayaan maupun kekuatan lainnya. Awal sejarah kehidupan manusai telah
menandai persitiwa jatuhnya Nabi Adam dari tempat kenikmatan syurga akibat
rayuan Hawa (sang istri) untuk memakan buah khuldi
yang telah dilarang oleh Allah swt.
Kisah lain yaitu Fir’aun yang membebaskan nabi musa
untuk hidup di Istanahnya meskipun Fir’aun tau kalau bakal ada dari bani israil
yang akan menhancurkan kekuasaannya berdasarkan keterangan peramal terhebat
pada daktu itu. Karena ramalan tersebut, fir’aun membatai habis seluruh anak
laki-laki dari keturunan bani israail kecuali musa karena pintah Asia (Istri
Fir’aun) untuk tetap merawat musa di istanahnya. Masih karena kekuatan
perempuan, sebuah kisah yang dalam film dan cerita rakyat terkenal seperti
sosok Samsons and Delila, atau dalam
fersi Indonesiaanya dikenal sebagai Samson dan Dahliah. Dalam kisahnya
dikabarkan bahwa Samson adalah manusia tersakti dan tidak pernah terkalahkan
sampai pada akhirnya ia kalah oleh rayuan seorang wanita yaitu Dahlia yang
tidak sadar telah membuat kesaktian Samson hilang. Bukan karena dahliah
menginginkan Samson menjadi tidak sakti tetapi ia telah diperdaya oleh lawan
yang mengetahui titik telemah Samson yang hanya bisa dilakukan oleh dahlia
kekasihnya. Oleh karena itu untuk memperdaya lelaki biasanya terdapat pada
perempuan yang mengikat hatinya.
Satu lagi contoh yang heboh di negeri ini yaitu berita
Antasari Azhar sebagai tokoh nasional (dalam opini publik) juga harus tunduk
pada hukum karena perempuan. Beliau dikabarkan telah terbakar amarahnya karena
kekasihnya terlibat cinta segitiga dengan lelaki lain sehingga tega menghabisi
pesaingnya tersebut. Entah ini adalah pengalihan isu publik untuk menutupi
kekurangan penguasa yang lagi banyak terseret kasus atau mungkin penjatuhan Antasari
Azhar karena karena tidak banyak pemimpin yang menyukai orang jujur di Negeri
ini, atau mungkin motif lain tetapi yang yang lebih mendominasi alasan dari
peristiwa ini adalah beliau jatuh melalui perempuan yang telah memperdaya jiwa
raganya. Yah, mungkin untuk menjatuhkan Antasari Azhar adalah dengan cara
menjebaknya dengan kehadiran sosok wanita yang dicintainya yang juga berperan
besar untuk menjatuhkannya.
Dapat juga kita lihat pada versi lain yaitu dalam
menjalani proses pendidikan, beberapa orang yang harus berhenti di tengah jalan
karena suatu cakra penghalang untuk menuju penyelesaian dan itu adalah cinta
terhadap lawan jenis yang berlebihan. Hal ini dapat kita lihat pada film Avatar
dalam kisah the legend of ang juga
harus berkali-kali gagal dalam mencapai tingkat tertinggi untuk menyelesaikan
ujian beladirinya karena selalu teringan oleh temannya Katara. Berbagai jenis
tantangan dilaluinya dengan mudah dan lancar, mulai tantangan pertamanya untuk menghilangkan cakra kesombongan sampai
tingkatan keenam yaitu menghilangkan
cakra keraguan dalam menghadapi seluruh rintangan yang menghadang dapat
dilaluinya dengan lancar hingga cakra ketujuh yang harus berulang kali
dilaluinya karena melupakan seorang wanita yang dicitainya adalah hal yang
tersulit dilupakan, apalagi wanita tersebut adalah teman seperjuangannya yang
sangat perhatian dan pegertian terhadapnya. Dengan demikian, siapapun seorang
lelaki, baik seorang tokoh besar yang dikisahkan secara fiktif maupun kisah nyata
di dunia ini akan selalu jatuh pada tekanan rasa yang telah membelenggu
hidupnya. Siapapun akan sulit terlepas dari tekanan rasa oleh seseorang
terhadap wanita dan sebaliknya. Tidak sedikit yang patah hati lalu bunuh diri,
baik dilakukan oleh lelaki maupun perempuan karena belenggu rasa.
Betapa banyak play
boy yang harus membuang banyak waktu untuk melampiaskan harsat bercintanya,
menjatuhkan harga dirinya demi beberapa wanita yang disangkanya menguntungkan.
Diantara mereka ada yang harus berkelahi untuk mendapatkan sosok wanita
pilihannya, mempertarungkan keyakinan, nyawah, hatra, budaya, maupun keluarga
sehingga tidak sedikit diantara mereka yang menamai dirinya pejuang cinta harus tunduk dengan nasib
yang kurang menguntungkan, betapa banyak diantara orang yang harus menanggung
hukuman dan menerima kenyataan yang memalukan karena ulah yang mereka lakukan.
Saya pun tidak lepas mendapat pengaruh dari sosok
seorang wanita, mulai dari pengaruh baiknya maupun dampak negatifnya karena
yang pasti adalah bahwa seorang wanita banyak memberikan warna dalam hiduku.
Keputusan banyak lahir dari seorang wanita terhadap
lelakinya meskipun secara simbolis lelaki itulah yang menduduki pimpinan dan
berhak mentukan putusan. Bukan berarti harus menyalahkan pihak perempuan akan
aksinya terhadap lelaki atau sebaliknya yaitu menyalahkan lelaki karena aksinya
terhadap perempuan tetapi semuanya akan dikembalikan pada hukum sebab akibat
yang menurut teori ketika ada aksi maka
akan ada reaksi.
Kita telah diberikan banyak gambaran seperti yang
telah dipaparkan di atas, bahkan masih banyak lagi kisah lainnya yang tidak
sempat diceritakan dalam tulisan ini tetapi ini dianggap telah mewakili
semuaya. Dengan demikian, kita dapat menarik kesimpulan bahwa pada dasarnya yang
paling tepat dilakukan adalah Menempatkan
Sesuatu pada Tempatnya.
Kisah Nabi Adam dan Hawa seolah ingin mengingatkan
kita betapa perempuan itu memiliki nafsu satu berbanding Sembilan sehingga
butuh kesabaran penuh dan perjuangan super power untuk membatasi
kebutuhan-kebutuhannya yang secara kasar mata sangat baik tetapi secara hakikat
justru membawa mudarat. Kisah Nabi Musa dan Fir’aun yang juga melibatkan
permpuan yaitu Asia juga memberiakan isyarat lain yakni, cinta dan sayang
seorang wanita terhadap miliknya, baik berupa harta, tahta dan anak itu sangat
tinggi sehingga ketika ketika batin kita terikat cinta oleh seorang wanita maka
apapun yang dipintah seorang pujaan hati akan kita kabulkan meskipun akan
membahayakan diri kita.
Aturan-aturan pola hidup telah ada dan dipelihara dari
generasi kegerasi itu memiliki kekuatan spiritual dan mengandung pesan yang
baik untuk dijadikan pedoman hidup, salah satunya ialah budaya siri’ na pace yang merupakan pesan adat dan
seharusnya menjadi pedoman dalam kehidupan ini. Yang paling pertama dan utama
untuk dijadikan pedoman adalah Al-Qur’an dan Al-Hadist yang wajib bagi orang
muslim dan juga banyak di adopsi oleh non muslim yang mengharapkan kebaikan.
Dengan demikian segala sesuatunya akan berjalan dengan baik.
Tulisan yang bagus
BalasHapusTulisan terkait tentang peran gender
PERGESERAN PERAN GENDER DALAM KEHIDUPAN KOMUNITAS PEKERJA RUMAH TANGGA PEREMPUAN